ALL ABOUT SMAN MUARA KELINGI

Read More

SMAN MUARA KELINGI

MONA ARISCA
Read More

SMAN MUARA KELINGI

JL. MERDEKA KP IV RT. 09 MUARA KELINGI SUM-SEL
Read More

QUOTE BY NELSON MANDELA

EDUCATION IS IMPORTANT
Read More

SISWA SISWI SMAN MUARA KELINGI

ANGKATAN 2014/2015
Read More

QUOTE BY KI HAJAR DEWANTARA

KEEP SPIRIT

Kamis, 31 Maret 2016

FUNGSI LIMIT

Pengertian tentang limit dapat diperoleh dengan melihat contoh berikut ini.
Contoh: Perhatikan fungsi

untuk nilai x yang mendekati 1
x 0 0,9 0,95 0,98 1,0001 1,0005 1,05 1,1
f(x) 1 1,9 1,95 1,98 2,0001 2,0005 2,05 2,1
Gambar grafiknya:

Dari gambar dan tabel dapat disimpulkan:
→  Jika x mendekati 1 dari kiri, maka nilai f(x) mendekati 2
→  Jika x mendekati 1 dari kanan, maka nilai f(x) mendekati 2
→  Jadi, jika x mendekati 1, maka nilai f(x) mendekati 2
Teorema:

Jika limit kiri dan limit kanan tidak sama, maka nilai limitnya tidak ada

Hasil limit tidak boleh bentuk tak tentu:


Sifat-Sifat Limit


Cara Penyelesaian Limit dengan Perhitungan:

1.         Substitusi langsung
Contoh:


2.         Pemfaktoran (biasanya untuk bentuk 0/0)
 Contoh:

Ingat:
(a2 – b2) = (a – b)(a + b)
(a3 + b3) = (a + b)(a2 – ab + b2)
(a3 – b3) = (a – b)(a2 + ab + b2)
 3.         Dikali sekawan (jika ada bentuk akar)
Contoh:


4.         Untuk limit tak terhingga:
→  Jika bentuknya sudah pecahan: dibagi pangkat tertinggi
→  Jika bentuknya belum pecahan: dikali sekawan, baru dibagi pangkat tertinggi
Sifat operasi dengan ∞:

Contoh:


Cara cepat!
→  Untuk bentuk pecahan:
  • Jika pangkat pembilang (atas) > penyebut (bawah), hasil =∞
  • Jika pangkat pembilang (atas) < penyebut (bawah), hasil =0
  • Jika pangkat pembilang (atas) = penyebut (bawah), hasil =koefisien pangkat tertinggi atas : koefisien pangkat tertinggi bawah
Contoh 1:

Contoh 2:

Contoh 3:


→  Untuk bentuk
Contoh:


5.         Limit trigonometri:

Untuk cosinus:
1 – cos ax = 2 sin2 ½ ax    (dari rumus cos 2x)
cos ax – 1 = –2 sin2 ½ ax (dari rumus cos 2x)
1 – cos2ax = sin2ax            (dari sin2x + cos2x = 1)

Bilangan e

Bilangan e didapat dari:

e = 2,718281828…

Rumus-rumus pengembangannya:


Kontinuitas

Suatu fungsi kontinu di x = a jika:
1.  f(a) ada (dapat dihitung/real)
2. 
3. 

Ilustrasi:
SEKIAN.

Read More

CONTOH SOAL FUNGSI LIMIT

Soal No. 1

Tentukan nilai dari   

Pembahasan
Dengan turunan


Soal No. 2
Tentukan nilai dari

Pembahasan
Masih menggunakan turunan


Soal No. 3
Nilai

A. −1/4
B. −1/2
C. 1
D. 2
E. 4
(Soal Limit Fungsi Aljabar UN 2012)

Pembahasan
Ubah bentuk akarnya ke bentuk pangkat agar lebih mudah diturunkan seperti ini


Turunkan atas - bawah, kemudian masukkan angka 3 nya



Soal No. 4
Tentukan nilai dari

Pembahasan
Limit x menuju ∞ dengan pangkat tertinggi yang sama, m = n



Soal No. 5
Tentukan nilai dari

Pembahasan
Limit x menuju ∞ dengan pangkat tertinggi dari pembilang lebih tinggi dari penyebutnya, m > n



Soal No. 6
Tentukan nilai dari

Pembahasan
Limit x menuju ∞ dengan pangkat tertinggi dari pembilang lebih rendah dari penyebutnya, m < n



Soal No. 7

Nilai dari adalah...

A. 3/4
B. 4/5
C. 6/5
D. 5/4
E. 4/3
(Ebtanas 1992)

Pembahasan
Limit bentuk selisih akar kuadrat dimana
a = p
dengan b = 3 dan q = −5 sehingga tengok rumus di atas



Soal No. 8
Nilai dari adalah...
A. − 39/10
B. − 9/10
C. −21/10
D. 39/10
E. ∞

Pembahasan
Langkah pertama ubah ke bentuk selisih akar seperti soal nomor tujuh.



Soal No. 9
Nilai dari adalah...
A. ∞
B. 8
C. 5/4
D. 1/2
E. 0

Pembahasan
Ubah ke bentuk selisih akar seperti soal nomor tujuh juga.



Soal No. 10
Nilai dari adalah...

Pembahasan
Ubah ke bentuk selisih akar seperti soal nomor tujuh juga.



Soal No. 11
Nilai dari

Pembahasan
Soal limit aljabar dengan bentuk selisih akar gunakan ketentuan berikut:



Limit selisih akar dengan a = c, sehingga hasilnya = 0

Soal No. 12
Nilai dari

Pembahasan
Limit selisih akar dengan a > c, sehingga hasilnya = ∞


sekian.
Read More

Rabu, 30 Maret 2016

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

Larutan Buffer

Larutan penyangga, larutan dapar, atau buffer adalah larutan yang digunakan untuk mempertahankan nilai pH tertentu agar tidak banyak berubah selama reaksi kimia berlangsung. Sifat yang khas dari larutan penyangga ini adalah pH-nya hanya berubah sedikit dengan pemberian sedikit asam kuat atau basa kuat.
Larutan penyangga tersusun dari asam lemah dengan basa konjugatnya atau oleh basa lemah dengan asam konjugatnya. Reaksi di antara kedua komponen penyusun ini disebut sebagai reaksi asam-basa konjugasi.
Larutan buffer didapat ketika dalam reaksi asam lemah dengan basa kuat, ataupun basa lemah dengan asam kuat didapat sisa mol dalam keadaan setimbang pada zat yang lemah.

  • BUFFER ASAM
Campuran asam lemah dengan basa konjugasinya, misalnya CH3COOH dengan CH3COO–. Kita ketahui bahwa hampir semua ion CH3COO– dalam larutan berasal dari garam sebab CH3COOH hanya sedikit sekali yang terionisasi (James E. Brady, 1990).


Untuk mencari konsentrasi H+ dalam larutan buffer asam digunakan rumus diatas. Kemudian setelah diketahui konsentrasi H+ dapat dicari pHnya dengan rumus pH biasa.
 
 
contoh soal 1
Campuran 100 mlCH3COOH 0,2 M  + 50 ml NaOH 0,2 M, jika harga Ka = 1.10-5 hitung harga pH campurannya;

Jawaban:
    CH3COOH  + NaOH  CHCOONa  + H2O
m     20            10
r      10            10               10           10
s      10             -               10           10
[ H+ ]      = Ka . n asam/ n garam
              = 1.10-5 . 10/10
              = 1.10-5
pH          = - log [ H+ ]
              = - log 1.10-5
              = 5

contoh soal 2
100 ml larutan CH3COOH 0,2 M (Ka = 10-5) dicampur dengan 50 ml NaCH3COO 0,2 Hitung pH larutan

Jawaban:
Mmol CH3COOH = 100 . 0,2 = 20 mmol
Mmol NaCH3COO = 50 . 0,2 = 10 mmol
[ H+ ] = Ka . n asam/n basa
          = 1.10-5 . 20/10
          = 2 . 10-5
pH      = - log [ H+ ]
          = - log 2 . 10-5
          = 5 – log 2


  • BUFFER BASA
            Larutan ini mempertahankan pH pada daerah basa (pH > 7). Untuk mendapatkan larutan ini dapat dibuat dari basa lemah dan garam, yang garamnya berasal dari asam kuat. Adapun cara lainnya yaitu dengan mencampurkan suatu basa lemah dengan suatu asam kuat dimana basa lemahnya dicampurkan berlebih.

contoh soal 1
100 ml NH4OH 0,2 M   +   50 ml  HCl 0,2 M jika harga Kb = 1.10-5 hitung pH campurannya

Jawaban
              NH4OH   +   HCl             NH4Cl   +   H2O
m    20            10       
r     10             10                   10           10
s     10              -                   10           10
[ OH- ]     = Kb . n basa/ n garam
              = 1.10-5 . 10/10
              = 1.10-5
pOH         = - log [ OH- ]
              = - log 1.10-5
              = 5
pH           = 14 – pOH
               = 14 – 5
                             = 9
 
semoga bermanfaat.
Read More

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Popular Posts

Total Tayangan Halaman

ALL ABOUT SMAN MUARA KELINGI

Diberdayakan oleh Blogger.

SMANSAKEL

SMANSAKEL

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

XI IPA 2

XI IPA 2

XI IPA 2

XI IPA 2

Copyright © Mona Arisca's World | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes - Published By Gooyaabi Templates | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com